Thursday 22 November 2018

Saturday 10 November 2018

cinta yang terpendam yang harus di kenang

Waktu demi waktu berlalu seiring dengan berjalannya hari,aku mengenal seorang gadis yang bermula kenalan di medsos dan aku memberanikan diriku untuk men chatnya meskipun aku kurang percaya diri karena dalam diriku ada prasaan yang timbul suka sama dia meskipun orangnya belum dikenal dan pada ahirnya dia membalas chat qu dan dari situlah mulai lanjut dengan chatingan dan ada beberapa kenangan sama dia yang ku ingat,dan di waktu  dia ulang tahun nya ke 19 dan saya mengucapkannya di jam 12.04 meskipun dari lewat chatingan dan stelah siang harinya dia mengajak aku ke acara wisuda kawannya. dan kamipun pergi, setelah diper jalanan kami hampir jatuh dan dihari itulah pengalaman yang saya tidak lupa sama dia disebabkan saya gerogi sama dia hinngga pikiran saya mengambang dan dia mulai panik dan untunglah kami tidak sampai jatuh dan aku dan dia tidak tahu jalan tempat wisuda tersebut dan kami menggunakan maap google tpi meskipun menggunakan maap google kamipun tercecer juga dan saya memang grogi membawa dia karna dia sangat cantik dan itu baru baru pertama dia saya bawa. dan mau pulangpun kami  kececer juga dan di hari itu saya sangat bahagia bisa bertemu sama dia dan bareng sama dia dan meskipun baru jumpa sama dia dan takterbayangkan law sama dia hati saya meluluh, pada hari esoknya saya mengajak dia jalan-jaln dan keliling sampai ke jembatan siti nurbaya dan saya sngat bahagia pada waktu itu karena bisa membawa dia  ,dan dari situlah timbul perasaanku padanya semakin kuat,meskipun haya sebatas teman dan baru kenalan.tetapi sebelum saya mengungkapkan dia udah mulai berubah entah apa salah ku dan kata-kata ku yang membuat dia tersinggung dan mendiam tanpa ada kabar dan di dalam diri saya membuat cemas dan merasa penasaran dan saya sering chat dia hanya kadang dia membalasnya dan dan disitulah saya merasa bingung dan di dalam hati saya merasa bersalah juga.dan dari situlah saya merenungkan karena belum sempat kuutarakan walaupun sebenarnya ingin sekali kulakukan. Karena ketidak beranianku, aku berusaha menutupi perasaanku dan hanya mampu mencintainya dalam diam.meskipun ahirnya berahir.
          Berada di dekatmu membuat jantungku berdebar sangat cepat, entah mengapa perasaan ini semakin lama semakin kuat untuk selalu mengagumimu setiap kali kita bertemu dan saling menatap.Apakah ini yang dinamakan cinta, tapi kenapa aku tak bisa berani mengungkapkannya dihadapanmu rasanya aku ingin terbang saat ada di dekatmu bagaimana mungkin aku berani mengungkapkan perasaan ini di hadapan orang yang tak mungkin bisa menerima perasaan ini. Hal terbodoh bila aku nekat untuk melakukannya tapi aku paling tidak bisa menyimpan perasaan ini lama-lama yang tak mampu untukku pendam sendiri. Mungkin mencintai seseorang itu adalah hal terindah dalam hidup kita. Apakah cinta harus dibalas atau tidak sama sekali. Sekarang kita akan membuktikannya lewat cerita yang satu ini.
Bagiku hidup hanya sekali, cinta sekali dan mati pun juga sekali. Maka tak ada yang namanya mendua. Dengan memegang prinsip yang demikian, aku tetap menutupi perasaanku darinya, dan memilih untuk mencintainya dengan caraku sendiri sambil mengharapkan Tuhan mengaruniaiku sedikit keberanian untuk bisa memilikinya seutuhnya.
Sempat aku bertanya, entah pada siapa, mungkin pada diriku sendiri. Apakah waktunya akan terhenti sementara di saat aku mencari-cari keberanian yang entah dimana keberadaanya? Atau dia akan berlalu bersama waktu dan berhasil menemukan cintanya sendiri? Oh, betapa menyakitkannya jika itu terjadi.
            Cinta selalu memberikan bahagia dan sakit di hati. Bahagia saat berada di dekatnya, dan nyeri di saat kusadari begitu rapuhnya diriku. Hal ini terus kurasakan sampai suatu pagi, dia datang bersama seorang laki-laki yang membuatku sadar bahwa waktunya tak dapat berhenti sementara hanya untukku yang tak pernah ada keberanian untuk menggapainya, menyadari bahwa aku hanyalah pemuja rahasianya, menyadari bahwa waktunya telah lelah menunggu kedatanganku, menyadari bahwa betapa rapuhnya aku.
Kini dia telah berpaling dengan orang lain yang mencintainya dengan keberanian sebagai modalnya. Dan aku hanya mampu meneriakkan namanya di derasnya hujan, memandangnya dari kejauhan dan melihatnya tersenyum dalam pelukan orang lain. Kini tak ada lagi yang dapat kuimpikan, tak ada lagi yang dapat kuharapkan hanya cinta dalam diam inilah yang mampu kupertahankan. Aku berjanji akan menunggumu jika memang itu pantas untukku yang rapuh ini.

       Aku berharap, goresan penaku ini dapat mewakili perasaanku yang begitu kuat padamu, dan mewakili ketidakberanianku mengungkapkannya. Sampai kapanpun aku akan tetap di sini untuk mencintaimu dengan diamku selalu menanti mu.


riskiadongan
setiap orang mempunyai pengalam tersendiri
dari hal susah dan senang........

R
💓
Y
10 april 2017... ,,,....


Aku lebih memilih memendam perasaan, karena aku takut terluka. Tapi justru memendam yang membuat luka dan setiap orang mempunyai pemikiran masing-masing yang berbeda...